Iis Soekandar: Menulis Laporan PTK

Minggu, 26 November 2017

Menulis Laporan PTK


Menulis Laporan PTK





         Beberapa hari lalu, saya diundang menghadiri seminar tentang hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Walaupun undangan ini mendadak, karena pagi itu baru saja diberti tahu, tentu saya senang. Gayung bersambut. Sudah lama saya ingin mengetahui sejauh mana perkembangan membuat PTK, dari pembukaan, isi, hingga penutup, termasuk tentu saja sehubungan dengan dunia kepenulisan. Apakah kaidah kepenulisannya masih sama seperti yang pernah saya buat tiga tahun lalu. Alhamdulillah saya bertemu banyak teman. Saya sharing kepada mereka. Saya banyak mendapatkan masukan dan saran, sebagai bekal kelak bila membuat PTK. Apakah PTK?
       Sebagaimana akronim dari Penelitian Tindakan Kelas, setiap guru yang mengalami masalah pembelajaran di kelasnya, diharapkan memecahkannya dengan membuat penelitian. Sehingga semua kompetensi dasar yang diamanatkan kurikulum tercapai.
          Penyebab kompetensi dasar tidak tercapai bermacam-macam. Bisa dari peserta didik, seperti minat belajar yang rendah, latar belakang keluarga yang kurang harmonis, korban perpisahan orangtua. Juga dari luar peserta didik, seperti fasilitas sekolah yang kurang memadai, kondisi lingkungan sekolah yang tidak mendukung belajar, atau dari faktor-faktor lain, karena setiap kondisi dan daerah tentu mempunyai situasi yang berbeda pula. Melihat permasalahan ini, guru mencari metode-metode inovatif sesuai pembelajaran agar tujuan  kompetensi dasar yang belum tercapai menjadi sesuai yang diinginkan. Setelah proses PTK selesai, guru membuat laporan PTK.
            Pada dasarnya isi laporan PTK terdiri dari lima bab. Bab pertama berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, analisis masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Bab kedua tentang kajian pustaka. Dalam bab ini dijelaskan kajian teori yang mendukung penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis. Sedangkan pelaksanaan perbaikan pembelajaran berada di bab ketiga. Selanjutnya bab keempat membahas hasil penelitian. Terakhir bab kelima berisi simpulan dan saran.  
           PTK dapat digeneralisasikan. Artinya seorang guru yang akan mengadakan PTK, dibolehkan mencontoh metode yang sama dari guru lain yang  telah mengadakan penelitian dengan  kompetensi dasar yang sama pula. Meski demikian, tidak akan ditemukan hasil yang sama karena setiap kondisi berbeda. Baik berbeda dari latar belakang siswa, sarana dan lingkungan sekolah, dan masih banyak lagi fakor-faktor lain yang mengganggu pembelajaran sehingga tidak tercapai tujuan kompetensi dasar.
            Begitu luas pekerjaan menulis. Semakin mewarnai dunia literasi. Itu sebabnya saya tidak bosan menggeluti pekerjaan ini. Karena ketika saya jenuh mengerjakan satu genre tulisan, saya bisa mengerjakan pada genre yang lain. Hidup pun menjadi tetap bersemangat apalagi bila diniati untuk berbagi kepada orang lain. Salam senyum menulis, teman-teman!
@@@


Tidak ada komentar:

Posting Komentar