Iis Soekandar: Desember 2020

Rabu, 30 Desember 2020

Baru

                                                                                         

  Setiap hari saya mengolah ide, merangkai kata, hingga menjadikan sebuah cerita, lalu mengirimkannya ke media. Tidak terasa dua belas bulan sudah berjalan. Itu artinya tahun  pun akan segera berganti. Sudahkah tercapai target yang saya impikan selama dua belas bulan menulis, sebagaimana yang terencana pada awal tahun?

      Suka atau tidak suka, tahun 2020 membawa perilaku baru, angan baru, sekaligus kenyataan baru. Siapa sangka pada awal bulan Maret terjadi keadaan baru dengan adanya pandemi. Pandemi memaksa banyak kegiatan harus dilakukan di rumah. Kegiatan yang semula direncanakan berubah, menciptakan angan baru. Angan baru bahwa lebih banyak waktu di rumah itu berarti banyak pula karya yang dihasilkan dan diterbitkan.

       Tetapi benarkah hasil yang didapat sesuai kenyataan yang ada? Dua belas karya yang semula saya anggap sedikit dan masih harus bertambah, ternyata jauh dari harapan. Tahun ini saya harus puas dengan menerbitkan 4 cerita anak, 3 cerita remaja, dan 1 cerita lucu. Yah, delapan karya satu tahun tentu jumlah angka yang tidak saya sangka. Sebab penantian tidak sekadar penantian. Cerpen, cerita anak, cerita remaja, cerita lucu, artikel, buku, semua saya tulis sesuai dengan situasi dan karakter media masing-masing.

       Malas menulis lagi? Tentu saja tidak!

       Menulis bagi saya adalah passion, kesenangan. Kesenangan untuk berbagi kepada orang lain. Ada orang dikaruniai berbagi melalui ceramah, lukisan, dll. Kebetulan saya diberi karuniai berbagi melalui tulisan. Dari mengembangkan ide yang didapat─entah melalui silaturahmi, tamasya, membaca, makan-makan─hingga menjadi sebuah karya. Kemudian menambah ilmu dengan belajar dari pengalaman orang lain yang mumpuni, mengikuti webinar, yang semua itu untuk menunjang hasil tulisan, yang mudah-mudahan bermanfaat sekaligus menghibur bagi orang lain.

       Kebiasaan baru yang sudah berjalan selama tahun 2020 tentu menjadi pengalaman tersendiri menapaki tahun 2021. Memilih misi yang sesuai dan menentukan langkah-langkah sehingga terealisasi yang menjadi keinginan. Dan kegagalan adalah motivasi untuk melakukan yang lebih baik lagi.  

       Kita sambut tahun 2021 dengan penuh harapan. Semangat menulis, Teman-teman!

@@@