Iis Soekandar: Jelang Tahun 2019

Minggu, 30 Desember 2018

Jelang Tahun 2019

        Tidak terasa tahun 2018 berada di penghujung. Tinggal menunggu beberapa jam menuju tahun baru 2019. Saatnya mengevaluasi pada hal-hal yang telah dilakukan. Sudah berapa banyak karya yang dihasilkan selama setahun berjalan? Sudahkah itu memenuhi target yang diinginkan? Lalu apa rencana selanjutnya?


media-media yang pernah memuat karya saya
                             
          Sehari-hari saya menulis cerita anak, cerita remaja, atau cerita dewasa, sesekali artikel seputar pengalaman sendiri. Maka karya yang saya hasilkan meliputi empat genre tersebut. Tetapi cerita anak lebih mendominasi. Mengapa sebarannya tidak seimbang antara genre satu dengan lainnya? Ada beberapa faktor, mungkin karena kurangnya media pada genre tertentu, kesempatan dimuat karena harus bersaing dengan para penulis lain, dan yang tidak kalah penting adalah pengalaman dan kemampuan yang saya miliki. 
          Prime time menulis bagi saya malam hari. Waktu yang tidak dapat diganggu gugat. Kecuali ada urusan urgen sehingga saya harus mengurangi jatah menulis. Yah, sekadar mengurangi, tidak mengambil semuanya. Karena menulis bagi saya sebagaimana makan dan minum. Batin saya akan tersiksa dan jari-jari tangan memprotes karena tidak dapat menari-nari di atas leptop bila sehari tidak menulis. Maka betapa bahagia saya bila di luar waktu itu memiliki kesempatan menulis. 
                                                                        
Buku antologi cerpen, cernak, dan artikel

          Alhamdulillah, sepanjang tahun 2018 dari sekian banyak tulisan yang saya kirim ada 13 karya tayang  pada 10 media, baik lokal maupun nasional, cetak maupun elektronik. Meliputi empat genre di atas. Itu berarti jauh lebih banyak dibanding tahun 2017 hanya 5 karya. Target sebulan tayang satu karya pun terpenuhi. Bahkan surplus satu. Sayang, karena sesuatu hal, tidak semua media tersebut dapat saya kumpulkan, seperti media yang terbit dari luar Pulau Jawa. Yang tidak terduga, karya saya diberi kesempatan bergabung dalam tiga buku antologi, masing-masing artikel, cerita dewasa, dan cerita anak. Ada satu novel remaja religi yang saya tulis, tetapi belum menemukan muaranya. Barangkali rezekinya tahun depan, amin. Meski masih jauh dari harapan, tetaplah bersyukur. Karena barangsiapa bersyukur, nikmanya akan ditambah. 



Terima kasih buat teman-teman medsos. Status, like, komen, doa, dan apa pun yang telah Anda lakukan. Yang pasti telah memberikan semangat sehingga saya dapat berkarya. Yuk, kita lalui tahun 2019 dengan penuh karya!



         

            Sebagaimana kodrat manusia yang tidak pernah terpuaskan, tahun depan saya berharap banyak karya yang dapat dinikmati oleh pembaca, baik pada media-media yang pernah memuat, terlebih yang belum mampu terjamah. Termasuk dunia pictbook yang sekarang sedang saya usahakan. Karena gambar memegang peranan penting dalam pictbook, mau tidak mau, suka atau tidak suka, saya juga belajar menggambar. Semoga saat-saat mendatang saya juga diberi kesempatan berkarya dalam genre yang memberi manfaat bagi anak-anak Indonesia tersebut. Sebab sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi orang banyak.


Bagaimana dengan teman-teman?

                                                                                   @@@








Tidak ada komentar:

Posting Komentar