Iis Soekandar: Legenda

Sabtu, 25 Maret 2017

Legenda

Legenda Candi Prambanan

Diceritakan kembali oleh: Iis Soekandar


Sejak zaman dahulu Indonesia dikunjungi banyak bangsa asing. Kedatangan mereka membawa pengaruh, diantaranya agama. Walaupun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, pengaruh agama lain tidak kalah memberikan kontribusi penting dalam perkembangan selanjutnya.
        Diantara pengaruh itu adalah berdirinya Candi Prambanan. Candi Prambanan terletak di daerah Prambanan, perbatasan Kota Yogyakarta dengan Propinsi Jawa Tengah. Candi ini pengaruh dari agama Hindu.
       Dengan tiket masuk seharga Rp 30.000,00 wisatawan dapat menikmati keindahan candi Prambanan yang menyimpan cerita legenda itu.
      Berawal di daerah Prambanan terdapat dua kerajaan Hindu bernama Kerajaan Pengging dan Kerajaan Boko. Kerajaan Pengging dipimpin seorang raja yang bijaksana bernama Prabu Damar Moyo. Tanahnya subur dan makmur. Beliau memiliki putra laki-laki bernama Bandung Bondowoso.
       Kerajaan Boko berada di bawah pemerintahan Kerajaan Pengging. Raja Boko, nama sang Raja, memiliki seorang putri yang cantik jelita bernama Roro Jonggrang.
        Berbeda dengan Raja Damar Moyo, Raja Boko adalah seorang yang murka. Beliau ingin menguasai Kerajaan Pengging. Bersama Patih Gupolo, Raja Boko menyerang Kerajaan Pengging. Namun malang, Raja Boko tewas karena kesaktian Bandung Bondowoso.
       Perjuangan Bandung Bondowoso tidak berhenti sampai di situ. Beliau mengejar Patih Gupolo ke kerajaan Boko. Tetapi sampai di kerajaan Boko, Bandung Bondowoso terpana oleh kecantikan Roro Jonggrang.
     Cerita asmara pun dimulai. Roro Jonggrang yang sakit hati karena ayahnya dibunuh Bandung Bondowoso, melampiaskan amarahnya.
     Roro Jonggrang menerima pinangan itu asal Bandung Bondowoso memenuhi dua syarat, yaitu membuat sumur Jalatunda dan 1000 candi.
         Bandung Bondowoso memenuhi syarat pertama. Kemudian beliau diminta masuk ke sumur itu. Setelah itu Patih Gapulo menimbun Bandung Bondowoso dengan tanah. Roro Jonggrang menyangka Bandung Bondowoso meninggal. Bandung pun marah. Tetapi Bandung Bondowoso kembali terkesima kecantikan Roro Joggrang dan memenuhi janjinyà membuat 1000 candi.
        Bandung Bondowoso mengarahkan pasukan jin membuat candi berjumlah 1000 dalam waktu satu malam. Tetapi Roro Jonggrang pun tidak kehilangan akal. Dimintanya para gadis desa menabuh lesung dan membakar jerami agar terlihat pagi. Maka kokok ayam pun bersahutan. Mendengar pagi sudah menjelang, pasukan jin pergi.
        Bandung Bondowoso meminta Roro Jonggrang menghitung candi yang telah dibuat. Ternyata jumlahnya 999 buah. Karena dipermainkan dan sakit hati, Bandung Bondowoso menjadikan  Roro Jonggrang sebagai pelengkapnya sehingga genap menjadi 1000 candi. 
        Seribu candi atau Candi Sewu dalam bahasa Jawa atau yang terkenal dengan Candi Prambanan, terletak di tengah dan paling besar di antara candi-candi lain yang mengelilinginya. Kisah terjadinya Candi Prambanan cukuplah sebagai bukti bahwa Indonesia kaya cerita legenda. Tidak hanya menikmati cerita dari guide atau pemandu wisata, relief-relief yang mengelilingi menjadikan Candi Prambanan menarik untuk dikunjungi, tidak saja wisatawan domestik tapi juga asing.
@@@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar