Iis Soekandar: Lebih Menyenangkan dari Membaca Buku

Kamis, 22 Mei 2025

Lebih Menyenangkan dari Membaca Buku

                                                                                               


“Buku itu ada di layanan referensi,” jawab petugas perpustakaan ketika suatu saat saya tidak menemukan buku yang saya cari. Ia seperti melempar godam di dada saya. Buku-buku di ruang referensi tidak boleh dibawa pulang pengunjung. Itu artinya pengunjung memiliki keterbatasan waktu membaca. Dan saya tidak pergi ke perpustakaan setiap hari.

            Saya turun dan masuk ruang referensi. Benar, buku tentang sejarah Kota Semarang ada di jajaran buku-buku lain. Saya baca per bab sekilas, lalu saya tandai bagian-bagian penting untuk saya fotokopi.

            Saya datangi bagian fotokopi perpustakaan, tidak ada penjaganya. Apakah ia sedang di kamar mandi? tanya saya dalam hati. “Tukang fotokopinya gak masuk, dah beberapa hari ini. Sakit katanya,” jelas salah satu pengunjung sambil membawa buku menuju tempat layanan. Kemarin ia juga kecele. Saya telanjur tidak mengetahui tempat fotokopi terdekat di luar perpustakaan.

Pikiran saya rusuh, mungkin serusuh orang-orang berjaket hijau yang berkumpul di lapangan Wonderia pagi tadi. Hangat sinar matahari  disambut oleh para sopir ojek daring itu, yang meminta hak-haknya dipenuhi, di antaranya mengurangi pembayaran aplikasi yang dibebankan konsumen. Beberapa petugas keamanan juga terlihat di sana.

            Pada saat saya duduk di kursi lobi, tidak tahu harus berbuat apa, petugas perpustakaan menghampiri.

            “Yuk ikut, tak minta bantuan tukang parkir antar ke tempat fotokopian.”

            “Bener, Pak, nggak ngrepotin?”

Ia tersenyum dan menggeleng sambil meminta saya mengikuti langkahnya. Petugas itu memberikan kunci sepeda motornya dan meminta tukang parkir mengantar saya ke tempat fotokopi terdekat. 

            Selama di perjalanan dan mengantre di tempat fotokopi, pikiran saya mengembara pada kejadian-kejadian tragis negeri ini: dokter melakukan pelecehan seksual pasiennya, polisi menembak masyarakat sipil, hakim tipikor berbuat korupsi, dan kejadian-kejadian lain yang dilakukan oleh pelayan masyarakat yang seharusnya melindungi.

            Hari itu, saya menemui kejadian lebih dari pelayanan. Saya pulag membawa fotokopi dengan perasaan lebih menyenangkan dari membaca buku.

@@@

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar