Iis Soekandar: November 2025

Kamis, 13 November 2025

Taman Watu Gajah

                                                                                           

ikon Taman Watu Gajah

         Sopir segera melajukan mobil seiring ketidaksabaran kami melihat tempat wisata berikutnya. Kami dari wisata religi kemudian mampir sebuah pasar di Salatiga. Ini tempat wisata baru, setidaknya bagi rombongan kami. Dingin di dalam mobil oleh mesin pendingin berkebalikan dengan hati kami yang menyala ingin segera sampai di tempat wisata itu: Taman Watu Gajah atau Park Watu Gajah.

            Satu jam berikutnya mobil tiba di tempat parkir, di depan tempat wisata. Sebagaimana namanya, dari jauh terlihat patung gajah. Patung gajah itu duduk berpayung jamur, di atas bangunan berdinding batu, serupa rumah kurcaci, seluas tempat loket pada umumnya. Selanjut saya menemui banyak patung gajah di dalam arena wisata. Harga tiket per orang Rp30.000,00 karena kami bepergian weekend, Rp25.000,00 untuk weekday, jam buka 08.00-17.00. Taman Watu Gajah terletak di Dusun Watugajah, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

            “Monggo… silakan…,” sapa seorang perempuan muda dengan ramah, mengenakan kerudung, celana blue jeans dan kemeja gombrong, berdiri di belakang pintu gerbang, menyambut kedatangan setiap pengunjung.

Kami melewati lorong, sekitar seratus meter, menuju ke dalam, berdinding kawat-kawat di kanan kiri, sekaligus sarana tumbuh-tumbuhan merambat. Payung-payung warna warni dipajang sebagai kanopi, mengajak setiap pengunjung menikmati setiap detail tempat wisata. 

                                                                                 

Kolam 9 Bidadari

          Pukul dua belas siang tak menyurutkan kami melanjutkan berwisata alam dan menunda makan siang. Keluar dari Lorong kami dihadapkan pada Kolam 9 Bidadari. Seperti biasa, saya berfoto, mengambil sisi paling menarik. Tidak jauh dari Kolam 9 Bidadari ada patung gajah sebagai ikon tempat wisata Taman Watu Gajah, kemudian Lorong Cinta, Sangkar Burung Pipit, dan Istana Catur. Masuk ke dalam lagi adalah berbagai wahana air, wisata paling disukai anak-anak.

Istana Catur

            “Ayo kita main catur!” ajak seorang pengunjung, berseragam olahraga salah satu SD, saat tiba di Istana Catur.

            “Wah, semua ukurannya besar,” ungkap temannya kagum.

            Mereka datang berombongan, mungkin bersama guru-guru dan teman-teman satu kelasnya.

            Tempat edukasi lain bagi anak-anak adalah Goa Kingkong. Dari sana mereka tahu  kehidupan zaman dulu. Bagi yang suka berkebun disediakan hortikultura sayur dan hidroponik farm kebun.

            Taman Watu Gajah juga memanjakan para orangtua dengan Wisata Panci. Saya bersamaan dengan para orangtua, masuk di sebuah gedung luas. Di dalamnya dijual aneka panci. Meski demikian, ada juga alat-alat rumah tangga selain panci, seperti termos, kipas angin, kaca cermin, meja lipat, dll. Di depan gedung, sebelum masuk, sempat saya baca, harga grosir. Mungkin harga barang-barang itu murah dibanding harga-harga di tempat-tempat lain. Saya tidak membuktikan, begitupun teman-teman satu rombongan. Kami penasaran ingin tahu Wisata Panci. 

Sangkar Burung Pipit

       Kami salat setelah puas berwisata. Musalanya bersih. Saya mengibas-ngibaskan kedua tangan sesaat, begitu menyentuh air, terasa dingin walau siang hari.

            Setelah itu kami makan siang. Ada banyak menu makanan dan minuman pilihan di kafe. Sambil menunggu pesanan bakso, salah satu dari kami berempat membeli kentang goreng seharga Rp10.000,00. Dan menikmati bersama. Kami tidak membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, sebagaimana para pengunjung lain. Tidak sabar menahan lapar, kami langsung menyantap pesanan. Semangkuk bakso seharga Rp17.000,00. Sebagai hidangan penutup, saya menikmati  es krim tiga rasa, dengan membayar Rp10.000,00

Di seberang kafe ada sebuah toko oleh-oleh. Toko itu menjual aneka model tas anyaman berbahan plastik, dan camilan-camilan. Saya tak membeli apa pun karena kedekatan geografis tak ada makanan spesial. Kami pulang dengan rasa puas mengunjungi Taman Watu Gajah.

@@@